Hay guys… perkenalkan namaku Indah Lestari. Aku adalah salah satu murid di sebuah sekolah menengah atas. Aku tinggal di sebuah desa
yang berada di kabupaten Kediri,
tepatnya di kaki gunung kelud.jarak dari rumahku ke sekolah lumayan jauh lo
sobat… kurang lebih sih 14 km. dan jalan yang aku lalui juga cukup menyebalkan,
apalagi kalau aku berangkatnya telat :-O. Wuuussssss….. lubang di jalanpun tak
pernah aku hiraukan. Batu-batu besarpun aku terjang, bagaikan aku menyelam dan
menabrak karang. Hahahaaha… :-D
Ya seperti inilah keadaan jalan
menuju rumahku.aspalnya berantakan, banyak lubang dan banyak pula batu-batu
berserakan. Dahulu, sebelum diadakannya pelebaran jalan raya, jalannya tak
seperti ini!!! Masih baik-baik saja. Kalaupun itu berlubang itu masih
sewajarnya, walaupun ada batu di jalan, itu juga masih wajar mungkin hanya ada
1,2,3, atau 5 batu berserakan di jalan. Aspalnya masih mulus, masih enak untuk
di lewati pengendara. Pada tahun kemarin entah tepatnya pada bulan berapa,
pemerintah menyelenggarakan programnya yaitu pelebaran jalan yang di tujukan
pada jalan di desaku. Semua itu dilakukan karena banyaknya pengunjung Wisata
Gunung Kelud yang berasal dari luar kota.
Sehingga akses jalur ke Wisata Gunung Kelud dilebarkan. Proyek tersebut
berlangsung selama berbulan-bulan. Pelebaran dikerjakan sekitar 2 minggu, namun
hanya bisa bertahan selama 2 bulan karena tingginya curah hujan yang sering
terjadi. Dan kemudian pemerintah melakukan perbaikan jalan yang dilakukan
selama kurang lebih 2 minggu, namun tetap saja seperti sebelum-sebelumnya,
jalan tersebut tetap saja tidak bertahan lama sampai pemerintah melakukan
perbaikan-perbaikan untuk kesekian kalinya. Pada akhir perbaikan alhamdulillah J dapat bertahan lama. Namun kemarin pada hari
jum’at tepatnya pada tanggal 14 Februari 2014 desaku mendapatkan kejutan besar
dari alam. Hahaha …….J Gunung Kelud meletus dengan
dahsyatnya padahal konon pemerintah baru saja menyelesaikan proyek pelebaran
jalan dan pembuatan jalan menuju air panas serta kolam-kolam air panas yang
indah. Letusan dahsyat tersebut membuat gempar para penduduk Indonesia. Dari
situlah Gunung Kelud yang dahulunya wsata yang indah dengan bangunan serta
dekorasinya yang menarik, kini telah menjadi wisata alam yang sangat alami.
Namun Pemerintah Kabupaten Kediri mendapatkan kerugian yang sangat besar. Mulai
dari Kawasan Wisata yang hancur, akses jalan menuju Gunung Kelud terputus, dan
rusaknya fasilitas-fasilitas yang telah tersedia. Akan tetapi kerugian tersebut
dapat sedikit diminimalisir dengan banyaknya para pengunjung yang ingin melihat
kondisi Gunung Keludpasca letusan yang sangat dahsyat tersebut. Sampai saat ini
penduduk yang berada di lereng dan kaki Gunung Kelud sudah dapat beraktifitas
seperti biasa meskipun masih terdapatnya letusan-letusan kecil yang sering disebut
dengan letusan sekunder. Setelah semua kembali seperti semula, tetap saja ada
permasalahan L jalan didesaku rusak sepanjang 6km
akibat maraknya aktifitas penduduk. Sepertyi pengambilan pasir dan batu di
sungai, pengambilan pasir di daerah aliran lahar , yang kemudian diangkut oleh
truck-truck besi. Aku merasa iba dengan keadaan jalan didesaku L , mereka harus menahan beban yang beratnya
perratus-ratus ton. Dapat kalian bayangkan apabila kalian menjinjing sebuah tas
yang hanya berisi 1 buah mentimun saja dan setiap jamnya selalu bertambah 1 biji. Sampai kapankah kalian mampu
menjinjingnya?? 1 hari?? 2 hari??
Sama seperti jalan-jalanyang ada di
desaku , mereka tidak lagi mampu menompang berat beban yang setiap jamnya
bertambah. Alhasil permukaan aspal-aspal tersebut mulai amblas dan menjadi
lubang besar dan mengeluarkan material-material seperti batu kerikil bahkan
juga memunculkan gumpalan-gumpalan aspal yang tinggi. Pernah saya mensurvei
ternyata gumpalan tersebut setinggi kurang lebih 12cm. Di desaku rawan sekali
terjadi kecelakan dengan factor jalan yang tdak memadahi. Mungkin Pemerintah
sudah lelah dengan kondisi yang seperti ini. Pemikiran orang-orang yang duduk
di kursi pemerintahan tentulah tidak sama dengan pemikiran orang yang menjadi
rakyatnya.karena pada umumnya rakyat justru lebih memiliki tingkat Sumber Daya
Manusia (SDM) yang rendah. Hal tersebut dapat di buktikan dengan adanya
penduduk yang bermigrasi ke kota
besar seperti DKI Jakarta dengan alasan ingin mendapat kehidupan yang lebih
layak. Namun nyatanya mereka tidak mampu bersaing dengan penduduk asli kota, dan mereka terus menerus mencoba bertahan hidup di kota dengan menimbulkan
masalah-masalah sosial. Dari situlah saya ingin membuktikan kepada mereka yang
mencoba mencari kelayakan hidup di kota,
bahwa didesapun tidak menutup kemungkinan untuk dapat sukses. Salam anak desa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Enter Your Name, Please !! :D